Sabtu, 24 Oktober 2009

Sendratari Ramayana, Drama dalam Tarian Khas Jawa

Sendratari Ramayana, Drama dalam Tarian Khas Jawa

Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.


Photobucket

Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.

Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh para penari yang rupawan dengan diiringi musik gamelan. Anda diajak untuk benar-benar larut dalam cerita dan mencermati setiap gerakan para penari untuk mengetahui jalan cerita. Tak ada dialog yang terucap dari para penari, satu-satunya penutur adalah sinden yang menggambarkan jalan cerita lewat lagu-lagu dalam bahasa Jawa dengan suaranya yang khas.

Cerita dimulai ketika Prabu Janaka mengadakan sayembara untuk menentukan pendamping Dewi Shinta (puterinya) yang akhirnya dimenangkan Rama Wijaya. Dilanjutkan dengan petualangan Rama, Shinta dan adik lelaki Rama yang bernama Laksmana di Hutan Dandaka. Di hutan itulah mereka bertemu Rahwana yang ingin memiliki Shinta karena dianggap sebagai jelmaan Dewi Widowati, seorang wanita yang telah lama dicarinya.

Untuk menarik perhatian Shinta, Rahwana mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica menjadi Kijang. Usaha itu berhasil karena Shinta terpikat dan meminta Rama memburunya. Laksama mencari Rama setelah lama tak kunjung kembali sementara Shinta ditinggalkan dan diberi perlindungan berupa lingkaran sakti agar Rahwana tak bisa menculik. Perlindungan itu gagal karena Shinta berhasil diculik setelah Rahwana mengubah diri menjadi sosok Durna.

Di akhir cerita, Shinta berhasil direbut kembali dari Rahwana oleh Hanoman, sosok kera yang lincah dan perkasa. Namun ketika dibawa kembali, Rama justru tak mempercayai Shinta lagi dan menganggapnya telah ternoda. Untuk membuktikan kesucian diri, Shinta diminta membakar raganya. Kesucian Shinta terbukti karena raganya sedikit pun tidak terbakar tetapi justru bertambah cantik. Rama pun akhirnya menerimanya kembali sebagai istri.

Anda tak akan kecewa bila menikmati pertunjukan sempurna ini sebab tak hanya tarian dan musik saja yang dipersiapkan. Pencahayaan disiapkan sedemikian rupa sehingga tak hanya menjadi sinar yang bisu, tetapi mampu menggambarkan kejadian tertentu dalam cerita. Begitu pula riasan pada tiap penari, tak hanya mempercantik tetapi juga mampu menggambarkan watak tokoh yang diperankan sehingga penonton dapat dengan mudah mengenali meski tak ada dialog.

Anda juga tak hanya bisa menjumpai tarian saja, tetapi juga adegan menarik seperti permainan bola api dan kelincahan penari berakrobat. Permainan bola api yang menawan bisa dijumpai ketik Hanoman yang semula akan dibakar hidup-hidup justru berhasil membakar kerajaan Alengkadiraja milik Rahwana. Sementara akrobat bisa dijumpai ketika Hanoman berperang dengan para pengikut Rahwana. Permainan api ketika Shinta hendak membakar diri juga menarik untuk disaksikan.

Di Yogyakarta, terdapat dua tempat untuk menyaksikan Sendratari Ramayana. Pertama, di Purawisata Yogyakarta yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, sebelah timur Kraton Yogyakarta. Di tempat yang telah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2002 setelah mementaskan sendratari setiap hari tanpa pernah absen selama 25 tahun tersebut, anda akan mendapatkan paket makan malam sekaligus melihat sendratari. Tempat menonton lainnya adalah di Candi Prambanan, tempat cerita Ramayana yang asli terpahat di relief candinya.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Candi Prambanan : Pesona "Si Gadis Jangkung" Roro Jonggrang

Candi Prambanan:
Pesona "Si Gadis Jangkung" Roro Jonggrang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBaPIus2UCi4I7hTiEcW_UsU0BstrPUtL8XDFIWFvRQStYxkrJCZbcwaOdQ3AVTWEpyGHr6-m0UBP5SB2iGH0ozbmyjeyMLcyl4riwVy4P_9DpbrvulVCgcBZ9_UZPohwXYXwk6whul80P/s320/800px-Gate_to_Prambanan_complex.jpg

Candi Prambanan


JOGJA | DNA -- Candi Prambanan atau sering disebut Candi Roro Jonggrang, berdiri di sisi timur Sungai Opak tepatnya di perbatasan Daerah Istimewa Yogjakarta dan Provinsi Jawa Tengah, sekitar 17 km ke arah timur Yogjakarta.

Candi Prambanan, salah satu Warisan Budaya Dunia No 642 (World Heritage List Number 642) dan dilindungi dari bahaya Perang (Protected under Armed Conflict Convention 1954)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpcURSypuHSGJcMPetUQMfcp_ayunyrMHbi5NNb0nUg6E2UAo2NrqA5T9st2bZa1Yzbl_qpIdhM9jveG1FBWA00q0ck86Fx1kw4eeYQNoI7nU6lEpa8aB6SmPieyeLdH232u118z0I0EFB/s320/Prambanan-2.jpg

Anda akan terpesona dan terkagum-kagum dibuat “Si Gadis Jangkung” bernama “Roro Jonggrang”. Tiga candi terletak di halaman utama sangat mendominan saat Anda memasuki komplek candi tersebut.

“Si gadis jangkung” yang mempesona itu adalah sebuah candi terbesar dan menjulang setinggi 47m (sekitar 15 lantai bangunan) yang berada di tenggah candi-candi di sekitarnya.

Konon ceritanya, Candi Roro Jonggrang dipersembahkan untuk Dewa Siwa, sedangkan kedua candi yang lebih kecil berada di sisi utara dan selatan, Roro Jonggrang dipersembahkan untuk Dewa Wisnu dan Dewa Brahmana.

Untaian candi-candi dinamakan Prambanan dikarenakan terletak di daerah Prambanan. Sedangkan nama “Loro Jonggrang” berasal dari kata Roro artinya Gadis sedangkan Jonggrang artinya Jangkung dan berkaitan dengan legenda yang menceritakan tentang seorang dara, putri Prabu Boko.

http://www.indofamily.net/travel/images/stories/articlesimages/candi%20ratu%20boko--by%20reyblogspot.jpg

Legenda Candi Prambanan, adalah cerita rakyat yang mengisahkan seorang lelaki yang sangat berkuasa bernama Bandung Bondowoso yang ingin mempersunting Si Gadis Jangkung bernama Roro Jonggrang Putri Raja Boko yang cantik jelita. Tetapi gadis jelita itu menolak secara halus dengan mengajukan sebuah syarat untuk membuat seribu patung dalam satu malam.

Sang Bondowoso menyanggupinya. Ia dibantu sekelompok jin. Roro Jonggrang terkejut, ketika melihat pekerjaan Bonodwoso hampir selesai dan tinggal satu patung lagi. Melihat itu, Roro Jonggrang menggumpulkan beberapa wanita untuk memukul alat penumbuk padi (alu) dan membuat api unggun yang besar di sisi timur memberikan kesan warna langit merah seolah matahari telah terbit, sehingga jin yang membantu Bondowoso percaya pagi telah tiba dan para jin segera menghilang.

Roro Jonggrang mendatangi Bondowoso dan membangunkan dari meditasinya bahwa ianya telah gagal memenuhi permintaannya. Karena mengetahui kebohongan Roro Jonggrang, Bondowoso sangat marah dan mengutuknya menjadi sebuah patung Dewi Surga, dan akhirnya patung tersebut melengkapi patung lainnya, sehingga genap menjadi 1.000 patung sesuai permintaan Roro Jonggrang.

Alkisah tersebut adalah cerita rakyat, tapi datanglah ke sana, Anda akan terkagum-kagum dengan arsitekturnya, relief-reliefnya yang mengambarkan cerita-cerita Hindu dengan penuh nilai estetika. Sungguh merupakan sebuah maha karya yang penuh menakjubkan dari zaman ke zaman. Tempat wisatanya juga cukup oke, berbagai kerajinan tangan dapat Anda beli dengan harga sangat murah, dan makanan kecil ciri kas daerah.

PESONA CANDI PRAMBANAN

Pesona Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Roro Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi Prambanan dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0wgzjAROsXeO7qwQQrio1zrqq178oxgX_nnaYIwxKLKGmybdQ7yDWCoq-iHRp5OlWWIU1d3OKmdEaSGibLKOxFrRhlL1zDLm3ODF_qwpioQbYf0TTc_ri5pj_izalcjKDHKMESizWj2I/s400/CandiPrambanan_B.jpg

Pada tahun 1733 Masehi, candi ini ditemukan oleh C.A Lons seorang berkebangsaan Belanda, kemudian pada tahun 1855 Masehi Izerman mulai membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi. beberapa saat kemudian Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang sungai Opak. Pada 1902-1903 Van Erp memelihara bagian yang rawan runtuh.

Nama lain dari Candi Prambanan adalah Candi Roro Jonggrang. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah. Candi Prambanan ini terletak persis di perbatasan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah, kurang lebih 17 km ke arah Timur dari Kota Yogyakarta. Persis di tepi jalan raya yang menghubungkan Yogyakarta dan Solo.

Mitos dari candi prambanan, Alkisah bandung bondowoso ingin melamar roro jonggrang tetapi roro jonggrang kemudian mengajukan syarat untuk membuat seribu candi dan patung dirinya didalam candi itu dalam satu malam. Bandung Bondowoso yang ditemani jin-jin kemudian hampir menyelesaikan pekerjaannya, roro jonggrang yang mengetahui itu segera menabuh lesung untk menandai hari yang telah mulai pagi agar ayam berkokok. Bandung yang merasa dikhianati akhirnya marah kepada roro jonggrang dan Mengutuknya menjadi arca ke seribu yang dibuatnya.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi. Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan.

http://udikwati.files.wordpress.com/2008/03/prambanan.jpg

Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara.