Senin, 30 November 2009

Cerita Rakyat

CERITA RAKYAT CANDI PRAMBANAN

Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. “Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!”, ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. “Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku,” pikir Bandung Bondowoso.

Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. “Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?”, Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. “Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya”, ujar Loro Jongrang dalam hati. “Apa yang harus aku lakukan ?”. Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.

“Bagaimana, Loro Jonggrang ?” desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. “Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya,” Katanya. “Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?”. “Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. “Seribu buah?” teriak Bondowoso. “Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam.” Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. “Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!”, kata penasehat. “Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!”

Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. “Pasukan jin, Bantulah aku!” teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. “Apa yang harus kami lakukan Tuan ?”, tanya pemimpin jin. “Bantu aku membangun seribu candi,” pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.

Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. “Wah, bagaimana ini?”, ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. “Cepat bakar semua jerami itu!” perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung… dung…dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.

Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. “Wah, matahari akan terbit!” seru jin. “Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari,” sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.

Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. “Candi yang kau minta sudah berdiri!”. Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. “Jumlahnya kurang satu!” seru Loro Jonggrang. “Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan”. Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. “Tidak mungkin…”, kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. “Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!” katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan disebut Candi Loro Jonggrang. Karena terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Candi Loro Jonggrang dikenal sebagai Candi Prambanan.

Selasa, 24 November 2009

KIOS PRAMBANAN TERBAKAR

Puluhan Toko di Lokasi Candi Prambanan Ludes Terbakar

Sabtu, 26 September 2009 | 21:58 WIB

TEMPO Interaktif, Klaten - Lebih dari 50 kios pakaian dan aksesoris di lokasi taman wisata Candi Prambanan terbakar. Api melahap bangunan dan barang di lokasi tersebut sejak pukul 19.30 WIB.

Pedagang yang sudah tidak berada di tempat karena lokasi tersebut tutup sejak pukul 17.30 WIB, sebagian besar kembali untuk menyelamatkan barang dagangan yang masih tersisa.

Pemadam kebakaran datang setengah jam sejak api menyala dari dalam toko pakaian. Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Klaten dan Sleman ikut memadamkan api.

Seratusan polisi dari Dalmas dan Brimob mengamankan lokasi untuk mengantisipasi penjarahan.

"Api terlihat dari toko pakaian milik Pak Agus di sebelah barat, kemudian menjalar ke seluruh los toko lainnya," kata Wahyu (27), saksi yang melihat api pertama kali dan melaporkan ke pos polisi terdekat, Sabtu (26/9).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena para pedagang sudah tidak berada di toko masing-masing sejak pukul 17.30 WIB. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Namun, dugaan sementara akibat arus pendek listrik

"Kerugian materi diperkirakan lebih dari seratus juta, namun kami masih akan menghitung," kata Bambang S, Kepala Unit Candi Prambanan dari PT Taman Candi.

Kepala Kepolisian Sektor Prambanan, Klaten, Ajun Komisaris Heru Setyaningsih, mengatakan pihaknya mengamankan lokasi untuk mengantisipasi adanya penjarahan. Kebetulan para anggota Brimob dari Surakarta sedang betugas di Polsek Prambanan sehingga segera diperbantukan ke lokasi kebakaran.



Ratusan Kios Cinderamata di Candi Prambanan Terbakar
Bagus Kurniawan - detikNews

Klaten - Ratusan kios penjual cinderamata dan pakaian di Komplek Candi Prambanan, Klaten, ludes terbakar. Pemilik kios hanya bisa menatap pasrah barang dagangan dan uang mereka yang ludes disikat si jago merah.

Menurut beberapa saksi, api mulai berkobar pukul 20.30 WIB, Sabtu (26/9/2009). Api langsung membesar dan membakar 200 kios hingga nyaris tidak bersisa.

Sedikitnya 10 mobil pemadam kebakaran telah berada di lokasi. Namun karena luasnya lokasi penyebaran api, petugas kesulitan untuk memadamkan api. Hingga pukul 22.15 WIB, api masih berkobar.

Hanya sedikit pemilik kios yang berhasil menyelamatkan barang dagangannya, karena kios-kios ini telah kosong sejak pukul 18.00 WIB. Selain barang dagangan, mereka pun harus pasrah karena kehilangan barang berharga yang diletakan di dalam kios.

Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran maupun jumlah kerugian akibat kebakaran ini.
(rdf/rdf)

Jumat, 20 November 2009

Candi Prambanan

Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu candi peninggalan agama Hindu terbesar di Indonesia. Kompleks candi terdiri dari 3 candi utama berketinggian 47 m yaitu Candi Siwa, Candi Brahma dan Candi Wisnu (diambilkan dari nama dewa utama dalam agama Hindu) dan dikelilingi candi-candi kecil yang disebut candi Perwara. Candi Prambanan merupakan peninggalan Agama Hindu dari abad IX. Terletak di tepi jalan raya Yogya Solo 17 km arah timur kota Yogyakarta. Didukung fasilitas Museum arkeologi, audio visual, wartel, taman bermain dan sebagainya, candi ini merupakan salah satu kekayaan arkeologi dunia yang menjadi salah satu tujuan pariwisata.

Rabu, 18 November 2009

HPS Di Candi Prambanan

Dihadiri SBY
Puncak HPS Di Candi Prambanan
Rabu, 7 Okt 2009

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) Nasional XXIX yang dipusatkan di Jogja, masyarakat Sipil Indonesia akan menyelenggarakan rangakaian kegiatan berupa workshop dan seminar. Puncak rangkaian kegiatan HPS 2009 tersebut akan dilangsungkan di kawasan Wisata Candi Prambanan dan direncanakan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tanggal 12 Oktober 2009 mendatang. Acara ini akan melibatkan ribuan orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, lembaga dan lainnya.

Demikian antara lain disampaikan Panitia HPS Nasional XXIX, Angger Jati dan beberapa panitia lainnya ketika melakukan audiensi ke Kantor Bernas Jogja di Jl IKIP PGRI Sonosewu Bantul, Senin (5/10). Panitia tersebut diterima Pemimpin perusahaan Bambang Sukoco dan Redaktur Senior, YB Margantoro.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3ndHnadHyBH-qZmC8iO5OqyMrhUJDwpTOnn0A3vuLbMdWLeOvpLjdWhL7uHZ828_FQDa_RT9ZPSTZKuyR3sSUJvsqGyvY0CJh-bHoHPi-urKlb4ZEmFVEka-PXp9ro2iQNUu_b4p0bbw/s320/prambanan.jpg
Menurut Angger, beberapa kegiatan itu antara lain workshop dan seminar nasional. Dalam workshop yang dilaksanakan tanggal 8 Oktober 2009 akan mebahas soal perbaikan mutu proses produksi, pola dan mutu konsumsi, penguatan kelembagaan pangan dan hasil kajian Go Organik. Sedang seminar yang berlangsung tanggal 10 Oktober 2009 akan melibatkan 169 orang peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan hari pangan ini juga akan diadakan peragaan teknologi ketahanan pangan versi masyarakat dan juga diadakan pameran ketahanan pangan.

Sementara menurut Sarijo kegiatan workshop ini memang memfokuskan pada proses produksi, pola konsumsi dan kelembagaan pangan dan masyarakat akan memperagakan bagaimana teknologi produksi pangan tersebut.

Selain itu juga akan diadakan parade lembaga pangan nusantara dari 7 Provinsi mulai dari Papua, NTT, Kalimantan, Jawa, Sumatra, Balikpapan, Toraja. Dalam parade tersebut akan ditunjukkan bagaimana proses pengelolaan pangan. Juga akan diadakan displai pawai budaya pada acara HPS di Prambanan. (nil)

LIBUR NYEPI CANDI PRAMBANAN RAMAI

Candi Prambanan Ramai Wisatawan

Kamis, 26 Maret 2009
Yogyakarta (ANTARA News) - Candi Prambanan di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng), Kamis, cukup ramai dikunjungi wisatawan berkaitan dengan libur Nyepi.

Selain wisatawan nusantara (wisnus), juga sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi taman wisata tersebut untuk menikmati keindahan bangunan candi peninggalan kerjaaan Hindu.

Candi Prambanan sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
http://wisata.voucher-hotel.com/images/stories/candi_sewu2.jpg

Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWCBPRB), Bambang Bandono mengatakan, pelayanan terhadap wisatawan pada libur Nyepi ini sama dengan hari biasa atau hari Minggu.

"Kami perkirakan jumlah pengunjung taman wisata Candi Prambanan pada libur Nyepi ini antara 1.500 hingga 1.800 orang atau sama dengan jumlah kunjungan wisatawan pada hari Minggu," katannya.

Selain melihat bangunan candi yang sudah selesai dipugar setelah rusak akibat gempa bumi Mei 2006 lalu, wisatawan juga menyaksikan dari dekat bangunan candi lainnya seperti Candi Lumbung, Bubrah dan Sewu.

"Khusus di kompleks Candi Sewu, kami menyediakan fasilitas angkutan kereta mini bagi pengunjung, karena untuk menuju candi tersebut jaraknya cukup jauh dari Candi Prambanan meskin masih dalam satu kawasan," katanya.

Ia mengatakan, dengan membeli tiket Rp5.000 per orang, wisatawan diantar melihat dari dekat kawasan Candi Sewu yang merupakan candi Buddha.

"Harga tiket masuk ke taman wisata Candi Prambanan sebesar Rp15.000 untuk dewasa dan Rp7.500 untuk anak-anak di bawah usia lima tahun," katanya.

Ia mengatakan, wisatawan juga ditawari paket wisata kunjungan Candi Prambanan dan Istana Ratu Boko dengan hanya membeli tiket Rp25.000 per orang, minimal lima orang.

Ditanya target kunjungan wisatawan ke taman wisata Candi Prambanan, ia mengatakan pada 2009 ditargetkan ada kenaikan 10 persen, sehingga menjadi sekitar satu juta orang dari realisasi kunjungan wisatawan pada 2008.

"Jumlah wisatawan yang berkunjung ke taman wisata Candi Prambanan selama 2008 mencapai 970.980 orang meliputi wisman 114.951 orang dan wisnus 856.029 orang," katanya.(*)

COPYRIGHT © 2009

CANDI PRAMBANAN BOLEH DIKUNJUNGI

Mei 2008 Candi Prambanan Boleh Dikunjungi

Sejumlah bangunan candi di kompleks Candi Prambanan yang rusak akibat gempa bumi 27 Mei 2006 akan dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan mulai Mei 2008.

"Para wisatawan akan bisa langsung masuk ke bangunan candi, karena sebagian pekerjaan renovasi telah selesai," kata Direktur Operasonal dan Pengembangan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ir Guntur Purnomo di Prambanan, Rabu.

Ia mengatakan, Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadwalkan tahap pertama pekerjaan renovasi untuk bangunan Candi Wisnu di kompleks Candi Prambanan selesai pada pertengahan Mei 2008.

Didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan Drs Gendro Wiyono MM, Guntur mengatakan, disusul kemudian Candi Garuda juga dibuka untuk wisatawan pada Agustus mendatang, dan Candi Angsa dibuka kembali pada akhir Desember 2008.

Pada pascagempa kompleks Candi Prambanan tertutup bagi pengunjung, karena sejumlah bangunan candi mengalami kerusakan. Alasan larangan ini karena dikhawatirkan bangunan candi yang rusak itu membahayakan keselamatan wisatawan.

"Pada saat itu banyak susunan batuan candi yang lepas dari struktur bangunan, dan dikhawatirkan saat ada pengunjung yang masuk ke kompleks candi, batuan tersebut jatuh menimpa pengunjung," katanya.

Ia mengatakan, pada saat itu pengunjung hanya bisa melihat bangunan candi dari zona aman, yaitu di luar pagar kompleks Candi Prambanan. "Agar pengunjung bisa melihat secara jelas, di tempat tersebut disediakan panggung," katanya.

Kata dia, ketika itu setelah pekerjaan renovasi dimulai, pihak manajemen memutuskan untuk membuka kawasan kompleks Candi Prambanan secara terbatas bagi wisatawan.

"Mereka diperbolehkan masuk kawasan tersebut dalam zona aman, dan dilarang mendekati maupun masuk ke bangunan candi," katanya. Menurut Guntur, pekerjaan renovasi candi justru menjadi daya tarik bagi wisatawan khususnya wisatawan mancanegara (wisman).

"Mereka sangat tertarik dan penuh perhatian terhadap pekerjaan renovasi candi, apalagi renovasi dilakukan secara manual oleh para pekerja," katanya. Ia mengatakan, para pekerja yang menurunkan batuan candi satu demi satu menjadi tontonan menarik bagi wisman. "Pekerjaan renovasi memang tidak memungkinkan menggunakan peralatan mesin," katanya.

Mengenai peran UNESCO dalam renovasi candi pascagempa, ia mengatakan Candi Prambanan di perbatsan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu merupakan bangunan purbakala yang otoritas pemeliharaan dilakukan ’world heritage’ yang melibatkan para ahli dari negara-negara di dunia.

"UNESCO sebagai lembaga internasional berperan menjembatani negara-negara yang ingin membantu renovasi Candi Prambanan yang rusak akibat gempa bumi dua tahun lalu," katanya. (ant)