Rabu, 18 November 2009

CANDI PRAMBANAN BOLEH DIKUNJUNGI

Mei 2008 Candi Prambanan Boleh Dikunjungi

Sejumlah bangunan candi di kompleks Candi Prambanan yang rusak akibat gempa bumi 27 Mei 2006 akan dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan mulai Mei 2008.

"Para wisatawan akan bisa langsung masuk ke bangunan candi, karena sebagian pekerjaan renovasi telah selesai," kata Direktur Operasonal dan Pengembangan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ir Guntur Purnomo di Prambanan, Rabu.

Ia mengatakan, Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadwalkan tahap pertama pekerjaan renovasi untuk bangunan Candi Wisnu di kompleks Candi Prambanan selesai pada pertengahan Mei 2008.

Didampingi Direktur Administrasi dan Keuangan Drs Gendro Wiyono MM, Guntur mengatakan, disusul kemudian Candi Garuda juga dibuka untuk wisatawan pada Agustus mendatang, dan Candi Angsa dibuka kembali pada akhir Desember 2008.

Pada pascagempa kompleks Candi Prambanan tertutup bagi pengunjung, karena sejumlah bangunan candi mengalami kerusakan. Alasan larangan ini karena dikhawatirkan bangunan candi yang rusak itu membahayakan keselamatan wisatawan.

"Pada saat itu banyak susunan batuan candi yang lepas dari struktur bangunan, dan dikhawatirkan saat ada pengunjung yang masuk ke kompleks candi, batuan tersebut jatuh menimpa pengunjung," katanya.

Ia mengatakan, pada saat itu pengunjung hanya bisa melihat bangunan candi dari zona aman, yaitu di luar pagar kompleks Candi Prambanan. "Agar pengunjung bisa melihat secara jelas, di tempat tersebut disediakan panggung," katanya.

Kata dia, ketika itu setelah pekerjaan renovasi dimulai, pihak manajemen memutuskan untuk membuka kawasan kompleks Candi Prambanan secara terbatas bagi wisatawan.

"Mereka diperbolehkan masuk kawasan tersebut dalam zona aman, dan dilarang mendekati maupun masuk ke bangunan candi," katanya. Menurut Guntur, pekerjaan renovasi candi justru menjadi daya tarik bagi wisatawan khususnya wisatawan mancanegara (wisman).

"Mereka sangat tertarik dan penuh perhatian terhadap pekerjaan renovasi candi, apalagi renovasi dilakukan secara manual oleh para pekerja," katanya. Ia mengatakan, para pekerja yang menurunkan batuan candi satu demi satu menjadi tontonan menarik bagi wisman. "Pekerjaan renovasi memang tidak memungkinkan menggunakan peralatan mesin," katanya.

Mengenai peran UNESCO dalam renovasi candi pascagempa, ia mengatakan Candi Prambanan di perbatsan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah itu merupakan bangunan purbakala yang otoritas pemeliharaan dilakukan ’world heritage’ yang melibatkan para ahli dari negara-negara di dunia.

"UNESCO sebagai lembaga internasional berperan menjembatani negara-negara yang ingin membantu renovasi Candi Prambanan yang rusak akibat gempa bumi dua tahun lalu," katanya. (ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar